Sabtu, 12 Januari 2008

Nikmat, Gurih dan Sedapnya Kuliner di Kotawaringin

Waktu berkunjung ke Sampit kemarin, maka saya tidak melupakan kuliner favorit saya, yaitu sebagai berikut :

1. Iwak Lawang Babanam, dagingnya gurih apalagi kalo dapat “maunjun” langsung di Sungai Mentaya.

2. Iwak Papuyu Babanam, Orang Jawa menyebutnya ikan Petok, durinya cukup tajam

3. Sambal Goreng Hantalu Iwak Biawan (Saat ini susah didapat di Sampit, terakhir saya nikmati Iwak Biawan di Palangkaraya tahun lalu, setelah 13 tahun tidak menikmatinya)

4. Gangan Asam Kepala Iwak Pipih (Kepala Iwak pipih bagian pipi memiliki serat daging yang khas, sedikit kenyal dan gurih)

5. Gangan Asam Patin (Salah satu varian gangan asam dengan bahan ikannya dari iwak patin)

6. Masak Habang Daging (Menu Khas Banjar atau Seluruh Kalimantan bagian Pesisir, biasanya ini disajikan menjadi menu utama saat lebaran idulfitri atau haji)

7. Masak Habang Ayam Kampung (Varian dari Masak Habang dengan bahan utama adalah ayam kampung, asal ayam kampungnya tidak tua biar dagingnya tidak liat dan bukan pula ayam “cuntanan”)

8. Masak Habang Iwak Haruan(Varian dari Masak Habang dengan bahan utama adalah Iwak Haruan atau Ikan Gabus, biasanya disajikan dengan nasi kuning)

9. Sop Kulat Bentilung (Kulat Bentilung strukturnya lebih lembut dan manis gurih dibandingkan Jamur produksi Dataran Tinggi Dieng, yang dijual di Carefour, Hero atau Alfa)

10. Iwak Saluang Bagoreng (Ini sudah diproduksi massal di Banjarmasin sebagai oleh-oleh dari Banjarmasin)

11. Oseng Kelakai (Ini adalah salah satu menu khas dayak. Kelakai adalah salah satu jenis tumbuhan paku yang ada di Kalimantan, nama latinnnya cari aja sendiri dengan Google, yang mengidap maag sebaiknya jangan konsumsi oseng kelakai karena kandungan gasnya tinggi, maaf “bikin sering buang angin dan bersendawa jadinya”)

12. Nasi Sop (Menu ini mirip soto di Jawa Timur, biasanya disajikan saat lebaran idulfitri dan haji)

13. Soto (Mirip Nasi Sop tapi menggunakan ketupat, Menu ini biasanya disajikan saat lebaran idulfitri dan haji)

14. Lontong (Hampir mirip dengan lontong sayur betawi, padang atau jawa tapi benar-benar dari lontong daun pisang bukan ketupat, ditambah lauknya masak habang daging atau iwak haruan)

15. Oseng Sulur, (Sulur adalah sejenis tunas keladi kecil)

16. Gangan Umbut Pekat (Ini juga menu Khas dayak, ada restoran di Palangkaraya yang menyajikan menu ini)

17. Gangan Umbut Nyiur (dibuat dari bagian dalam pohon nyiur atau kelapa yang muda. Biasanya disuguhkan menjelang acara dan pada saat acara pesta pernikahan di Kotawaringin, kemarin saya cicipi menu ini di Pesta Pernikahan Keluarga Besar Bapak Madjedi bin Filmansyah bin Usuf Lamak bin Datu SAMPIT, pengusung gerbong “Propinsi Kotawaringin”)

18. Gangan Umbut Rumbia (Salah satu varian gangan umbut selain umbut nyiur)

19. Tumis Udang wan Kanas(Dibuat dari udang dan potongan kanas, ditambah santan)

20. Gangan Balamak Kepala Iwak Karing Tenggiri(Mahampap), Santannya kental dan iwak karingnya asin banget dicampur dengan keladi, bagi pengidap kolesterol dan tekanan darah tinggi sebaiknya jangan konsumsi ini

21. Sop Iwak Kelabau (Iwak Kelabau Juga sudah susah didapat di Sampit, padahal dulu waktu “maunjun” tahun 80-an pas perpindahan pasang surut di Sungai Mentaya, suka dapat iwak ini nih)

22. Pajaan Iwak Jelawat(Bubuhan Hulu Sungai Banjar menyebutnya Iwak Wadi)

23. Karik Belungka Kuah Santan(Belungka atau timun yang diparut, ditaburi kuah santan dan irisan bawang merah)

24. Pakasam Samuda (Ini dia menu khas yang daerah lain di Kalimantan tidak ada, Pakasam terbuat dari udang-udang parit sangat kecil yang dikumpulkan, kemudian diawetkan dengan garam dan sedikit nasi. Setiap ke Sampit menu ini tidak terlewatkan oleh saya)

25. Cencalu (Terbuat dari udang kecil yang diawetkan juga, tapi menurut saya masih kalah sedap dibandingkan Pakasam)

26. Sambal Goreng Hati dan Paru Sapi (Ini kayanya sudah jadi menu nasional, daerah lainpun punya)

27. Opor Terong (Kayanya daerah lain juga punya menu ini)

28. Sambal Goreng Kerang Asam Manis (Kerang dari kotawaringin lebih gurih dari kerang di Muara Karang Jakarta, Pelabuhan Ratu Sukabumi, Pengandaran Ciamis, Semarang, Pantai Kenjeran Surabaya, atau pun di Anyer Banten, semua kerang dari daerah tersebut sudah saya cicipi semua)

29. Krupuk Udang Basirih (Krupuk udang Basirih lebih terasa bumbunya dibandingkan Krupuk Udang Produksi Sidoarjo, Jawa Timur yang dijual di Carefour, Hero atau Alfa)

30. Krupuk Pipih Kuala Pembuang (Aroma ikan pipihnya lebih terasa dibandingkan Krupuk Belida dari Palembang)

31. Amplang (Aroma ikannya lebih nikmat dari produksi Palembang dan Lampung yang disebut Kemplang)

32. Lempeng Pisang Campur Parutan Kelapa(Saya menyebutnya Pizza Sampit, terbuat dari potongan kecil-kecil pisang dicampur tepung dan parutan kelapa sedikit gula digoreng dengan lapisan daun pisang)

33. Putu Mayang (terbuang dari tepung beras ditambah kuah santan sama gula merah)

34. Kekicak(terbuat dari tepung beras ditambah parutan kelapa campur gulamerah)

35. Sambal Goreng Dami Tiwadak (Dami tiwadak adalah kulit tiwadak atau cempedak yang diasinkan atau diawetkan, bisa juga kulit tiwadak tersebut langsung digoreng, sedangkan tiwadaknya bisa diolah menjadi tiwadak goreng dan bijinya bisa direbus)

36. dan satu menu paling favorit, saya menyebutnya menu seorang Raja yaitu Sop Udang Galah. Bagi yang tidak jogging atau fitness minimal 3x seminggu sebaiknya jangan konsumsi ini, karena dijamin kadar kolesterol, asam urat dan gula darah bakalan naik

Jika anda menawarkan kepada saya menu-menu yang pernah saya nikmati di Hanamasa, Sizzler, Hartz Chiken Buffet, Domino Pizza, Pizza Hut, Mc D, KFC, DD, JC & Co, Café Wien, StarBucks café, BreadTalk atau menu di Hotel bintang 4 atau 5 seperti Grand Hyatt, Ibis, Sari Pan Pacific, Oasis Amir, Kartika Chandra, dibandingkan menu dari Kotawaringin tersebut, maka lidah saya akan memilih menu-menu dari Kotawaringin tersebut, karena lebih gurih dan nikmat, dan menu-menu di Kawasan Kalimantan umumnya bahan bakunya adalah ikan.

Bravo “Propinsi Kotawaringin”

Menikmati Flight Jakarta – Sampit PP.

Per 1 Desember 2007 Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur telah berhasil membuka rute penerbangan baru Jakarta-Sampit PP walaupun baru 3x seminggu dengan maskapai yang beroperasi adalah Trigana Air dengan pesawat Boeing 737 seri 200, dari Jakarta pukul 11.00 BBWI dan dari Sampit pukul 09.45 BBWI dengan lama penerbangan sekitar 1 jam 10 menit. Sebenarnya pengajuan rute penerbangan sudah lama diajukan, tapi mengalami berbagai hambatan dan rintangan(unsur politik kali..yeee), maklum saja, Sampit kan lebih maju dari Palangkaraya dari dulu. Jadi kalo ingin ke Sampit, ga perlu ke Palangkaraya lagi, lewat jalan trans Kalimantan yang rusak itu

Pertama-tama, rasa salut dan hormat kepada Bupati, Kadis Transportasi, DPRD Kotim dan Trigana Air serta semua pihak atas kesuksesan dibukanya jalur penerbangan ini. Untuk starting point, rute penerbangan Sampit – Jakarta tersebut sudah cukup representatif. Penulis sendiri ke Sampit dalam rangka menghadiri pernikahan Keluarga Besar Drs H. Madjedi bin Filmansyah Bin Usuf Lamak bin Datu SAMPIT seorang pengusaha perkapalan kelas internasional asli Sampit yang sukses sekaligus Pengusung gerbong “Propinsi Kotawaringin”. Penulis di Sampit sekaligus juga melihat acara HUT KOTIM yang ke-55 yang dihadiri Bupati Kotim, Muspida, DPRD, Masyarakat dan Gubernur Kalimantan Tengah.

Seperti kata Pepatah, Tak ada gading yang tak retak. Menurut saya Kekurangan flight Jakarta-Sampit, mungkin harga tiket yang cukup mahal kali yee, maklum maskapai yang beroperasi baru satu (semoga saja maskapai lainnya cepat masuk), dan pesawat yang beroperasi cukup tua, ini bukan kata saya lho, coba lihat link berikut http://www.airfleets.net/ageflotte/Trigana%20Air%20Service.htm. Kita tidak perlu lebih jauh membahas ini, karena toh dulunya Maskapai Garuda pertama kali beroperasi dengan pesawat Seulawah juga menggunakan pesawat lama. Seperti kata pepatah lagi “Tak ada rotan akar pun jadi”. Hidup, mati, jodoh ada di tangan Allah Swt.

Sekali lagi untuk starting point, penulis ucapkan rasa salut dan hormat untuk Bupati, Kadis Transportasi dan DPRD Kotim serta Trigana Air untuk pembukaan rute penerbangan Sampit-Jakarta PP

“Bravo Propinsi Kotawaringin”

Orang dari Kotawaringin masuk dalam 40 orang terkaya versi majalah forbes

Forbes mengeluarkan list 40 orang terkaya di Indonesia tahun 2007 sebagai berikut :

1. Aburizal Bakrie & family
2. Sukanto Tanoto
3. R. Budi Hartono
4. Michael Hartono
5. Eka Tjipta Widjaja & family
6. Putera Sampoerna & family
7. Martua Sitorus
8. Rachman Halim & family
9. Peter Sondakh
10. Eddy William Katuari & family
11. Anthoni Salim & family
12. Mochtar Riady & family
13. Murdaya Poo
14. Arifin Panigoro & family
15. Hary Tanoesoedibjo
16. Trihatma Haliman
17. Sjamsul Nursalim & family
18. Chairul Tanjung
19. Paulus Tumewu
20. Prajogo Pangestu
21. Soegiharto Sosrodjojo & family
22. Sutanto Djuhar & family
23. Hadi Surya
24. Aksa Mahmud
25. Harjo Sutanto & family
26. Soegiarto Adikoesoemo & family
27. Husein Djojonegoro & family
28. Kartini Muljadi
29. Edwin Soeryadjaya
30. Jusuf Kalla
31. Tan Kian
32. Ciputra
33. Bambang Trihatmodjo
34. George & Sjakon Tahija
35. Kris Wiluan
36. Eka Tjandranegara & family
37. Alim Markus & family
38. Husein Sutjiadi
39. Jakob Oetama
40. Boenjamin Setiawan

Untuk lengkapnya buka link berikut http://www.forbes.com/2007/12/13/richest-indonesian-billionaires-biz-07indonesia-cz_jd_1213indonesia_land.html.

Walaupun bahasan dari saya agak telat (baca “basi”) , tapi menurut saya ada baiknya di review sedikit. Mungkin pembaca menyimak judul tulisan ini “Orang dari Kotawaringin masuk dalam 40 orang terkaya versi majalah forbes” kaget, apakah ada orang dari Kotawaringin bercokol dari listing tersebut. Jawabannya jelas “tidak ada”.

Sedikit mengulas figure Aburizal Bakrie, Ia adalah pribumi pertama yang menempati orang terkaya di Indonesia, dengan penyumbang dari sektor infrastruktur, property, telekomunikasi(esia), broadcast(antv), pertambangan(bumi resource, lapindo brantas). Terlepas dari kasus Lapindo Brantas yang menenggelamkan sebagian Sidoarjo, Ia sangat menghormati dan mencintai ibunya. Kalo saya tidak salah ia sejak mahasiswa sudah berbisnis jeans di kampusnya. Jadi sebenarnya bisnis itu diawal dari yang kecil-kecil dan adanya kemauan.

Orang tua kita waktu menimang kita kayanya sih tidak ada yang menimang “semoga jadi pengusaha sukses” yang ada “semoga jadi insinyur, semoga jadi dokter, semoga jadi pejabat”.

Ayo, para pemuda mahasiswa Kotawaringin, belajar, bekerja dan berbisnislah sejak sekarang, rajin, pantang mundur, jangan hanya mengandalkan karena orang tua, saudara kita pejabat kita dapat proyek di daerah. Ayo buktikan bahwa kita di Tempat orang pun bisa bekerja dengan atau tanpa gelar kita tanpa mesti pulang kampung jadi PNS. Dahlan Iskan, Chairman JawaPos Group waktu bedah buku “ganti hati” di Sampit mengatakan, “kalo ingin sukses merantau”. Karena merantau kita akan belajar bagaimana bertahan dan bersaing di tempat orang lain, bukan hanya dalam belajar tapi juga berbisnis, bukan di kampung kita sendiri.

Buatlah perencanaan, keinginan di hati, hari ini boleh saya tidak masuk dalam listing 40 Orang terkaya Indonesia versi Forbes 2007, tapi 5 tahun ke depan, 10 tahun ke depan, 15 tahun ke depan, 20 tahun ke depan atau 25 tahun ke depan saya menempati salah satu listing orang terkaya di Indonesia versi Forbes tersebut.

Selamat tahun baru hijriah 1 Muharam 1429 H, semoga sukses dan diridhoi Allah Swt